fbpx
Skip to content

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer dan Safety Man

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan operasional di perusahaan. Untuk memastikan bahwa lingkungan kerja tetap aman dan pekerja terlindungi dari potensi bahaya, perusahaan memerlukan peran khusus yang bertugas mengawasi dan mengelola masalah keselamatan. Dua peran yang sangat penting dalam hal ini adalah Safety Officer dan Safety Man. Meskipun keduanya berfokus pada keselamatan kerja, tugas dan tanggung jawab masing-masing memiliki perbedaan yang jelas. Artikel ini akan membahas peran, tugas, dan tanggung jawab Safety Officer dan Safety Man di perusahaan.

1. Safety Officer

Safety Officer adalah profesional yang bertanggung jawab untuk merancang, menerapkan, dan mengawasi program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Mereka berperan dalam memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku dan menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya bagi seluruh pekerja.

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Officer

  1. Menyusun Kebijakan K3 Safety Officer memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan mengembangkan kebijakan serta prosedur keselamatan yang akan diterapkan di seluruh bagian perusahaan. Mereka memastikan bahwa setiap kebijakan ini sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh badan pengawas atau regulasi pemerintah.
  2. Melakukan Penilaian Risiko Salah satu tugas utama Safety Officer adalah melakukan penilaian risiko secara berkala di tempat kerja. Penilaian risiko ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi, baik yang berhubungan dengan mesin, bahan kimia, atau kondisi lingkungan kerja lainnya. Setelah identifikasi bahaya, Safety Officer akan merencanakan langkah-langkah mitigasi atau pengendalian risiko yang diperlukan.
  3. Memberikan Pelatihan K3 Safety Officer bertanggung jawab untuk mengorganisir pelatihan keselamatan bagi semua pekerja di perusahaan. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur evakuasi, penanggulangan kebakaran, dan penanganan bahan kimia berbahaya. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa pekerja tahu bagaimana melindungi diri mereka dari bahaya.
  4. Memonitor dan Mengawasi Kondisi K3 di Tempat Kerja Safety Officer melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti dan bahwa lingkungan kerja aman. Mereka juga memonitor penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja dan memeriksa apakah alat keselamatan lainnya berfungsi dengan baik.
  5. Melaporkan dan Mencatat Insiden Setiap insiden atau kecelakaan kerja harus dicatat dan dilaporkan oleh Safety Officer. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan investigasi insiden guna mengetahui penyebab utama dan mengembangkan rekomendasi untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.
  6. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi K3 Safety Officer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Ini termasuk peraturan lokal dan internasional yang berhubungan dengan standar keselamatan kerja, penggunaan bahan berbahaya, dan perlindungan pekerja.
  7. Menyusun Laporan K3 Safety Officer wajib menyusun laporan berkala yang mencakup evaluasi keselamatan di tempat kerja, tingkat kecelakaan, dan efektivitas program K3 yang diterapkan. Laporan ini biasanya diberikan kepada manajemen perusahaan untuk tindak lanjut lebih lanjut.
  8. Menangani Tindakan Darurat Safety Officer berperan penting dalam merencanakan dan mengorganisir prosedur tanggap darurat. Mereka memastikan bahwa seluruh pekerja tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat, seperti kebakaran atau kecelakaan besar lainnya.
peran dan tanggung jawab safety officer

2. Safety Man

Safety Man adalah pekerja yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan di lapangan sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan. Mereka sering bekerja di tingkat operasional dan lebih terfokus pada pengawasan keselamatan secara langsung di lokasi pekerjaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Safety Man

  1. Melaksanakan Pengawasan Keselamatan Harian Safety Man bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan keselamatan secara langsung di lokasi kerja setiap harinya. Mereka memeriksa kondisi lingkungan kerja untuk memastikan tidak ada potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan pekerja. Ini termasuk memeriksa peralatan kerja, fasilitas, dan sistem keselamatan.

  2. Memberikan Arahan dan Penegakan Keselamatan Safety Man memiliki peran penting dalam memberikan arahan keselamatan kepada pekerja di lapangan. Mereka memastikan bahwa pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) dengan benar dan mengikuti prosedur keselamatan yang ditetapkan oleh Safety Officer.

  3. Melakukan Inspeksi Alat Pelindung Diri dan Peralatan Keselamatan Safety Man melakukan pemeriksaan rutin terhadap alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh pekerja dan memastikan bahwa peralatan keselamatan, seperti pemadam api, alat pertolongan pertama, dan tanda keselamatan, berfungsi dengan baik dan tersedia.

  4. Mengidentifikasi Potensi Bahaya di Lapangan Salah satu tugas Safety Man adalah untuk terus-menerus mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi di lokasi kerja. Mereka harus cepat tanggap dalam mengidentifikasi bahaya dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden.

  5. Memberikan Pelaporan Insiden dan Kecelakaan Ketika terjadi kecelakaan atau insiden, Safety Man bertanggung jawab untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Safety Officer dan manajemen perusahaan. Mereka juga terlibat dalam investigasi insiden untuk menentukan penyebab dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

  6. Melaksanakan Prosedur Darurat Safety Man harus siap untuk melaksanakan prosedur darurat jika terjadi keadaan yang mengancam keselamatan, seperti kebakaran, tumpahan bahan kimia, atau kecelakaan besar. Mereka berperan aktif dalam menenangkan pekerja dan memastikan evakuasi dilakukan dengan tertib dan aman.

  7. Membantu Safety Officer dalam Penilaian Risiko Meskipun Safety Officer yang bertanggung jawab untuk penilaian risiko secara umum, Safety Man turut serta dalam proses penilaian risiko dengan memberikan masukan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. Mereka memberikan wawasan tentang potensi bahaya yang mungkin tidak terdeteksi dalam penilaian risiko yang lebih teoretis.

  8. Melakukan Pengecekan dan Pengujian Peralatan Keselamatan Safety Man memastikan bahwa alat-alat keselamatan, seperti alarm kebakaran dan sistem evakuasi, diuji dan diperiksa secara berkala untuk memastikan fungsinya saat dibutuhkan.

Perbedaan Utama antara Safety Officer dan Safety Man

Walaupun keduanya berfokus pada keselamatan di tempat kerja, ada perbedaan signifikan dalam tanggung jawab dan fokus pekerjaan mereka:

  • Safety Officer lebih berperan dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola kebijakan keselamatan secara keseluruhan di perusahaan. Mereka juga lebih terlibat dalam administrasi, pelaporan, dan kepatuhan terhadap peraturan K3.

  • Safety Man lebih terfokus pada pengawasan lapangan. Mereka memastikan bahwa pekerja di lokasi kerja mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dan bahwa peralatan keselamatan digunakan dengan benar.

Kesimpulan

Baik Safety Officer maupun Safety Man memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan keselamatan kerja di perusahaan. Safety Officer bertanggung jawab atas pengelolaan keselamatan secara keseluruhan, sementara Safety Man lebih fokus pada implementasi langsung di lapangan. Keduanya bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, mencegah kecelakaan, dan memastikan bahwa prosedur keselamatan diikuti dengan ketat. Dengan adanya kedua peran ini, perusahaan dapat meningkatkan tingkat keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja.